Platform X Milik Elon Musk Diduga Sebarkan Disinformasi Pemilu AS

Rabu, 6 November 2024 17:57

Platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, telah dikritik karena menyebarkan disinformasi tentang Pemilu Amerika Serikat. Menurut Center for Countering Digital Hate, konten yang menyesatkan mengenai Pemilu AS di platform X telah ditonton lebih dari 2 miliar kali tahun ini.

illustration Disinformasi Pemilu AS Illustration Musk dan X

Platform media sosial X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, telah dikritik karena menyebarkan disinformasi mengenai Pemilu Amerika Serikat. Menurut Center for Countering Digital Hate, konten yang menyesatkan mengenai Pemilu AS di platform X telah ditonton lebih dari 2 miliar kali tahun ini.

Kekhawatiran atas Peran X dalam Penyebaran Disinformasi

Para ahli pemilu dan disinformasi menyatakan keprihatinan bahwa X berperan penting dalam penyebaran informasi hoaks yang dapat mempengaruhi hasil Pemilu Presiden, khususnya di negara bagian kunci. Menurut mereka, penurunan moderasi konten dan pemecatan karyawan yang dilakukan oleh Elon Musk, pemilik X, sejak mengambil alih perusahaan, membuka jalan bagi penyebaran informasi yang menyesatkan.

Pengaruh Elon Musk dan Kontennya di X

Elon Musk diketahui secara terbuka mendukung mantan Presiden Donald Trump. Popularitas Musk di X, dengan hampir 203 juta pengikut, memungkinkan konten yang dibagikannya menyebar ke platform media sosial lainnya seperti Reddit dan Telegram. Setidaknya 87 postingan Musk tahun ini telah diidentifikasi sebagai berisi klaim yang salah atau menyesatkan mengenai Pemilu AS.

Contoh Kasus Disinformasi di Pennsylvania

Di Pennsylvania, salah satu negara bagian kunci, pengguna X salah menafsirkan tindakan administrator pemilu setempat yang menandai formulir pendaftaran pemilih yang tidak lengkap. Mereka menuduh adanya campur tangan Pemilu, meskipun para pejabat memastikan bahwa hanya pemilih yang memenuhi syarat yang dapat memberikan suara. Akun X lainnya juga telah menyebarkan video hoaks yang mengklaim menunjukkan surat suara Trump yang dikirim melalui pos di Pennsylvania dihancurkan.

Tanggapan X dan Kekhawatiran Berkelanjutan

X menyatakan bahwa mereka telah mengambil tindakan terhadap akun-akun yang menyebarkan video tersebut. Mereka juga mengatakan bahwa fitur "Catatan Komunitas" di platform X membantu pengguna dalam mengidentifikasi konten hoaks. Namun, para ahli dan organisasi nonpartisan seperti Common Cause tetap khawatir bahwa X masih belum cukup efektif dalam membendung penyebaran informasi yang menyesatkan.

Artikel terkait

Chikita Meidy dan Shilda Oktavia Bersitegang: Perseteruan Menuju Jalur Hukum
Gunung Fuji Tanpa Salju: Dampak Perubahan Iklim yang Mengkhawatirkan
Presiden Prabowo Luncurkan Program Penghapusan Utang bagi 1 Juta UMKM
Gunawan 'Sadbor' Ditangkap Polisi, Diduga Promosikan Judi Online
Revolusi ChatGPT: Kemajuan Kecerdasan Buatan untuk Masa Depan
Memaafkan Kesalahan, Melihat Potensi: Din Syamsuddin Ajak Masyarakat Lebih Objektif dalam Menilai Calon Pemimpin
Red Sparks Menang Telak, Megawati Hangestri Pertiwi Raih MVP di Liga Voli Korea Selatan
Survei Pilkada Jakarta 2024: Pramono-Rano Unggul Tipis, Jejak Pemilih 2017 Jadi Faktor Penting
Prabowo Lantik Basuki Hadimuljono Sebagai Nakhoda IKN Nusantara
PMK 81/2024: Siap Menuju Coretax 2025, Aturan Baru Atur Seluruh Aspek Perpajakan
BIN Fokus Amankan Pilkada 2024, Petakan Daerah Rawan
QR Code untuk Pertalite Bersubsidi: Uji Coba di Lombok, Langkah Menuju Distribusi yang Efisien