:strip_exif():quality(75)/medias/5393/88faa780102a969adbf74f91306fab01.jpg)
Mayjen TNI Budi Pramono, Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI AD, berhasil meraih rekor Muri sebagai Perwira Tinggi TNI AD aktif yang memiliki gelar akademik dan kompetensi terbanyak. Prestasi gemilang ini merupakan bukti nyata dedikasi dan komitmen Mayjen Budi dalam mengembangkan diri dan berkontribusi untuk kemajuan bangsa.
Dedikasi dan Komitmen Tinggi di Balik Prestasi Mayjen Budi
Mayjen TNI Budi Pramono, alumni Hull University United Kingdom (UK), telah mengumpulkan sejumlah gelar akademik dan pendidikan militer internasional yang membanggakan. Ia meraih gelar Master of Art dalam studi keamanan dan strategi dari Universitas Hull di Inggris (1998), Master of Management dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (2005), serta Sarjana Hukum dan Magister Hukum dari Universitas di Jakarta dengan predikat Cumlaude.
Selain itu, Mayjen Budi juga telah menyelesaikan sejumlah program pendidikan militer internasional, termasuk Regimental Officer Advanced Course (SUSLAPA - II) di Australia (1996), National Security Intelligence Training Course di Taiwan (1999), dan Command and General Staff College School of General Staff and Command di Manila (2001) - Lulusan terbaik (Honor Graduate). Perjalanan pendidikannya yang panjang dan gemilang ini menunjukan komitmen Mayjen Budi untuk terus belajar dan mengembangkan diri di bidang yang ditekuninya.
Motivasi Mayjen Budi untuk meraih prestasi gemilang ini didasari oleh wejangan Presiden Prabowo Subianto saat masih aktif di TNI. Pada tahun 1997, Presiden Prabowo (saat itu masih Jenderal) melihat potensi Mayjen Budi dalam hal kecerdasan dan fisik, sehingga memilihnya untuk mengikuti program di Inggris. "Presiden selalu menekankan bahwa sumber daya manusia adalah modal penting untuk membangun bangsa," ujar Mayjen Budi. "Pendidikan yang baik di TNI, khususnya TNI AD, sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut."
Tidak hanya prestasi akademis dan pendidikan militer, Mayjen Budi juga memiliki segudang pengalaman dan penghargaan bergengsi. Ia pernah menjabat sebagai DEAN of MAAT di Teheran (2012), Athan Iran yang membawahi Iraq, Azerbaijan dan Turkemenistan. Atas dedikasi dan kinerjanya yang luar biasa, ia juga menerima sejumlah penghargaan, di antaranya penghargaan dari Duta Besar RI di Iran (2012), penghargaan dari Wantimpres pada tahun 2015, 2016, dan 2019, penghargaan Wantannas (2020), Bintang Yudha Nararya (2021), dan Piagam Penghargaan Warta Merdeka sebagai Tokoh Militer dengan ISBN, HAKI dan Gelar Kompetensi Internasional Terbanyak pada tahun 2023.
Pencapaian Mayjen TNI Budi Pramono menjadi bukti nyata bahwa pendidikan dan pengembangan diri merupakan kunci penting dalam membangun sumber daya manusia yang unggul. Prestasinya yang luar biasa dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus mengasah kemampuan dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Mayjen Budi telah membuktikan bahwa dengan tekad yang kuat dan komitmen yang tinggi, setiap individu dapat meraih prestasi gemilang dan menjadi aset berharga bagi bangsa. Semoga prestasi Mayjen Budi dapat menjadi motivasi bagi para perwira TNI AD lainnya untuk terus belajar dan berkembang, serta berkontribusi dalam memajukan bangsa Indonesia.