Waspada Hujan Lebat di Jabodetabek Akhir Oktober - Awal November

Jumat, 1 November 2024 07:28

BMKG memprediksi potensi hujan lebat di Jabodetabek pada akhir Oktober hingga awal November. Hujan ini dipicu oleh peningkatan kecepatan angin di bagian selatan Indonesia, yang disebabkan oleh awan Cumulonimbus akibat proses konvektif. Masyarakat diimbau waspada terhadap potensi cuaca ekstrem.

illustration hujan jabodetabek Illustration hujan jabodetabek

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi hujan di wilayah Jabodetabek pada akhir Oktober hingga awal November. Hujan ini dipicu oleh peningkatan kecepatan angin di bagian selatan Indonesia, yang disebabkan oleh awan Cumulonimbus akibat proses konvektif. Kondisi ini juga membuat peluang terbentuknya awan konvektif pada sore hingga malam hari semakin tinggi.

Hujan Tidak Merata, Tetapi Intensitasnya Tinggi

BMKG menyebutkan bahwa hujan yang terjadi cenderung tidak merata dan singkat, namun intensitasnya bisa sedang hingga lebat. Ada potensi kilat/petir dan angin kencang. Selain itu, ketidakstabilan atmosfer selama periode ini juga meningkatkan peluang hujan signifikan, terutama di wilayah selatan Indonesia seperti Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

"Kondisi ini menunjukkan bahwa potensi hujan di Jabodetabek pada akhir Oktober hingga awal November cukup tinggi. Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang bisa terjadi secara mendadak, terutama pada sore hingga menjelang malam hari. Waspadai juga peningkatan kecepatan angin di beberapa wilayah," ungkap BMKG dalam keterangan resminya.

Prediksi Cuaca Jabodetabek 29 Oktober - 4 November

Berikut prediksi cuaca untuk Jabodetabek, dari tanggal 29 Oktober hingga 4 November:

  • 29 Oktober pukul 07.00 WIB - 30 Oktober pukul 07.00 WIB: Hujan ringan: Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Kepulauan Seribu, Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
  • 30 Oktober pukul 07.00 WIB - 31 Oktober pukul 07.00 WIB: Hujan ringan: Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Kepulauan Seribu, Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Tangerang Selatan.
  • 31 Oktober pukul 07.00 WIB - 1 November pukul 07.00 WIB: Hujan ringan: Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Kepulauan Seribu, Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan.
  • 1 November pukul 07.00 WIIB - 2 November pukul 07.00 WIB: Hujan ringan: Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Bogor, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan. Hujan sedang: Kepulauan Seribu, Kabupaten Bogor.
  • 2 November pukul 07.00 WIB - 3 November pukul 07.00 WIB: Hujan ringan: Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Kepulauan Seribu, Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan. Hujan sedang: Kota Bogor. Hujan lebat: Kabupaten Bogor.
  • 3 November pukul 07.00 WIB - 4 November pukul 07.00 WIB: Hujan ringan: Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Bogor, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan. Hujan sedang: Kepulauan Seribu, Kabupaten Bogor.

BMKG menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memantau informasi cuaca terbaru dari BMKG untuk memastikan keselamatan.

Artikel terkait

Bank Mandiri Dorong Kepemilikan Rumah, Ratusan Ribu Pekerja Terbantu
Kursi Wakapolri Masih Kosong, Kapolri Incar Perwira Tinggi Terbaik
G-Dragon Kembali dengan Single "Power", Menandai Debut Solonya Setelah Tujuh Tahun
Gibran Jabat Tugas Presiden Selama Prabowo Hadiri KTT APEC dan G20
Panduan Lengkap Jumlah Rakaat Shalat Tarawih Sesuai Sunnah
Ribuan Kepala Daerah Dilantik Serentak di Istana Merdeka
Pemuda Tersesat di Jurang Merapi, Sembunyi dari Petugas
BCA Gelar RUPST Maret 2025, Bagikan Dividen
Gregory Hendra Lembong: Nahkoda Baru BCA di Era Digital
Razman Nasution Dilaporkan ke Bareskrim, Santai Hadapi Tuduhan Ganggu Persidangan
Sanksi Menanti Dinkes Lalai Implementasi KRIS
Malaysia Bidik Piala Asia 2027 Lewat Strategi Naturalisasi Pemain