Misteri Bocah Lima Tahun Ditemukan Tewas di Ruko Kosong Bekasi

Kamis, 9 Januari 2025 10:26

Penemuan jasad bocah lima tahun di ruko kosong Bekasi gegerkan warga. Polisi selidiki kasus ini dan temukan sejumlah luka di tubuh korban.

illustration Penemuan Jasad Bocah Bekasi Illustration ilustrasi jasad bocah

Warga Kampung Jati Baru, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi digemparkan penemuan jasad seorang bocah laki-laki berusia sekitar lima tahun di sebuah ruko kosong Jalan Inspeksi Kalimalang, Senin pagi (6 Januari 2025) pukul 06.00 WIB. Tubuh bocah tersebut ditemukan terbungkus sarung hitam, menimbulkan kecurigaan dan pertanyaan di kalangan masyarakat.

Kronologi Penemuan Jasad Bocah

Penemuan mengerikan ini berawal dari kecurigaan AJ (51), seorang juru parkir. Ia melihat seorang pria dewasa memanggul sesuatu yang terbungkus sarung hitam menuju ruko kosong tersebut. Rasa curiga yang menggelayut di hati AJ mendorongnya mendekati ruko. Di dekat wastafel, ia menemukan jasad bocah malang tersebut. Dengan sigap, AJ segera melaporkan kejadian ini kepada ketua RT, yang kemudian diteruskan ke pihak kepolisian.

Petugas kepolisian yang tiba di lokasi langsung mengamankan tempat kejadian perkara. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan adanya sejumlah luka pada tubuh korban. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, memberikan keterangan resmi terkait kondisi korban. "Pipinya lecet, telinganya memar, dan bagian bokong hingga kaki terdapat luka seperti bekas sundutan rokok," ujar Kombes Ade Ary. Selain itu, ditemukan juga benjolan di kepala dan lebam di pinggang kanan korban.

Kesaksian Penting dari Tukang Ojek

Jamal (44), seorang tukang ojek yang menjadi saksi mata, memberikan kesaksian penting mengenai detik-detik sebelum penemuan jasad. Ia melihat pelaku, yang diduga ayah korban, membawa jasad anaknya ke dalam ruko. "Dia buru-buru masuk, memanggulnya ke dalam," kata Jamal. Kecurigaan Jamal dan rekannya semakin besar melihat gerak-gerik tergesa-gesa sang ayah. Mereka juga mengamati ibu korban mengintai dari luar ruko, tampak gelisah. "(Ibunya) lihat-lihat takut ada orang," tambah Jamal. Setelah memastikan keadaan aman, ayah korban meninggalkan jasad anaknya dan melarikan diri bersama istrinya menuju arah Cibitung.

Jamal mengenal keluarga korban. Ia mengungkapkan bahwa keluarga tersebut baru tinggal seminggu di emperan ruko dan bekerja sebagai pencuci kaca mobil di sekitar Tol Bekasi Timur. "Mereka kerja bersihin kaca mobil, kalau berangkat naik mobil orang," jelasnya. Meskipun baru seminggu tinggal di sana, Jamal masih ingat ciri-ciri orangtua korban: ibu korban berambut panjang ikal, sedangkan ayahnya kurus, tinggi, dan berkulit putih.

Kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap misteri di balik kematian tragis bocah tersebut. Petugas mengumpulkan berbagai keterangan dan bukti untuk memperkuat proses investigasi. Proses identifikasi korban juga masih terus dilakukan untuk memastikan identitas korban dan penyebab kematian.

Polisi telah menyebarkan informasi mengenai ciri-ciri orang tua korban kepada seluruh jajaran. Tim penyidik juga tengah menelusuri jaringan komunikasi dan jejak digital yang mungkin ditinggalkan pelaku. Upaya maksimal terus dilakukan untuk mengungkap kasus ini secepatnya.

Kasus ini tentunya menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar. Semoga kasus ini segera terungkap dan pelaku dapat diproses sesuai hukum yang berlaku. Pihak berwajib juga berharap agar masyarakat dapat memberikan informasi sekecil apapun yang dapat membantu proses penyelidikan.

Penyidik berharap agar masyarakat memberikan informasi terkait keberadaan pelaku yang hingga saat ini masih dalam pencarian intensif. Dukungan dan kerjasama masyarakat sangat penting dalam membantu pengungkapan kasus ini.

Pihak berwajib memastikan akan memberikan pendampingan hukum dan psikis kepada keluarga korban selama proses penyelidikan dan peradilan. Kepolisian juga akan memberikan perlindungan bagi saksi-saksi yang memberikan informasi terkait kasus ini.

Harapan Ke Depan

Semoga kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, terutama dalam menjaga keamanan dan keselamatan anak-anak. Semoga juga keluarga korban diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.

Artikel terkait

Aktor Lanchlan Gibson Laporkan Arogansi Polisi Lalu Lintas di SCBD
Kekerasan Guru di Konawe Selatan: Camat Dicopot, Polisi dan Jaksa Diperiksa
Pabrik Mainan di Kendal Terbakar, Api Hanguskan Bangunan
Direktur Utama Taspen Ditahan KPK Terkait Investasi Fiktif
IPB University dan AS Gandeng Tangan Tingkatkan Produksi Susu Lokal
Rahasia Sukses Lolos SNBP: Lebih dari Sekadar Eligible
Pelawak Senior Abah Qomar Tutup Usia
Kaltim Tambah Lima Daerah Otonom Baru
Ole Romeny, Putra Indonesia, Berkarier di Oxford United
Inter Milan Hancurkan Atalanta, Inzaghi Puas Tapi Ingin Lebih Baik
Puasa Rajab: Bolehkah Fokus Jumat Saja?
Listrik Murah! Diskon 50% Tagihan PLN Januari-Februari 2025