Banjir dan Longsor Landa Sukabumi Akibat Hujan Deras

Rabu, 4 Desember 2024 12:06

Hujan deras mengakibatkan banjir dan longsor di sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. BPBD setempat bekerja sama dengan berbagai pihak untuk melakukan penanganan bencana.

illustration Banjir Longsor Sukabumi Illustration banjir sukabumi

Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada 3-4 Desember 2024 telah mengakibatkan bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi saat ini tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan asesmen dan penanggulangan bencana.

Penyebab dan Dampak Bencana di Sukabumi

Intensitas hujan yang sangat tinggi dalam durasi waktu yang cukup lama menjadi penyebab utama bencana ini. Debit air sungai meningkat drastis sehingga meluap dan mengakibatkan banjir di beberapa kecamatan. Kondisi tanah yang telah jenuh air juga menyebabkan lereng-lereng menjadi labil dan terjadilah longsor di sejumlah titik. "Intensitas hujan yang tinggi dan kondisi tanah yang labil menjadi faktor utama terjadinya bencana ini," ungkap salah seorang petugas BPBD Kabupaten Sukabumi.

Dampak yang ditimbulkan cukup signifikan, mulai dari kerusakan infrastruktur, hingga kerugian materi dan dampak psikologis bagi warga terdampak. Banjir merendam rumah-rumah warga, merusak lahan pertanian, dan mengganggu akses transportasi. Longsor juga telah menutup beberapa akses jalan dan mengancam keselamatan warga sekitar.

Proses evakuasi dan penyelamatan warga terdampak sedang berlangsung. Tim BPBD dibantu oleh relawan dan masyarakat setempat bekerja keras untuk membantu warga yang membutuhkan pertolongan. Bantuan logistik berupa makanan, minuman, dan kebutuhan mendesak lainnya telah disalurkan.

Wilayah yang terdampak cukup luas, meliputi beberapa kecamatan di Kabupaten Sukabumi. Kecamatan Ciemas, Palabuhanratu, Gegerbitung, dan Pabuaran menjadi beberapa wilayah yang terdampak banjir. Sementara itu, longsor terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Simpenan, Cisolok, Nagrak, Sagaranten, dan beberapa kecamatan lainnya.

Selain banjir dan longsor, beberapa wilayah juga mengalami pergerakan tanah dan terdampak cuaca ekstrem lainnya. Hal ini menunjukkan betapa luasnya dampak dari hujan deras dan angin kencang yang melanda Kabupaten Sukabumi.

Upaya pemulihan pasca bencana akan membutuhkan waktu dan kerjasama dari berbagai pihak. Rehabilitasi infrastruktur yang rusak, pemulihan lahan pertanian, dan pemulihan kondisi psikologis warga menjadi beberapa hal yang perlu diperhatikan. BPBD Kabupaten Sukabumi membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat dan berbagai pihak untuk membantu proses pemulihan ini.

Beberapa desa yang terdampak pergerakan tanah antara lain Desa Sukamaju di Kecamatan Cikembar, serta beberapa desa di Kecamatan Bantargadung. Sementara itu, dampak cuaca ekstrem juga dirasakan di beberapa desa di Kecamatan Sukaraja, Cikakak, Warungkiara, Cicurug, Gegerbitung, Sukalarang, dan Curugkembar.

BPBD Kabupaten Sukabumi terus memantau perkembangan situasi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi.

Kerja sama lintas sektoral sangat penting dalam penanganan bencana ini. Selain BPBD, TNI, Polri, dan berbagai organisasi kemanusiaan turut serta dalam upaya penyelamatan dan pemulihan pasca bencana.

Data yang diperoleh hingga saat ini menunjukkan bahwa bencana ini mengakibatkan kerugian yang cukup besar, baik materiil maupun non materiil. Pendataan kerugian masih terus dilakukan oleh pihak terkait.

Proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana akan membutuhkan waktu yang cukup panjang. Pemerintah daerah berkomitmen untuk membantu warga terdampak untuk pulih kembali dari bencana ini.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana sangat penting untuk meminimalisir risiko dan dampak yang ditimbulkan.

Artikel terkait

Cianjur Diguncang Empat Gempa Berturut-Turut
Tragedi Banjir Bandang Valencia: Mantan Pemain Akademi Valencia CF Meninggal Dunia
Ronaldo Kwateh Kembali ke Timnas Indonesia, Siap Berlaga di Piala AFF 2024
Fergy Mage, Teman Dekat Chelzea Verhoeven yang Bantu Paula di Sidang Cerai
Pilkada Ciamis Berduka, Cawabup Yana Putra Meninggal Dunia
Said Didu Tolak Dukung Capres Pilihan Jokowi, Imbas Pernyataan Hasto Soal Anies
Nouman Ali Khan Kagumi Inovasi Paragon, Perusahaan Kosmetik Halal Berbasis Nilai Islami
Pramono-Rano Gelar Kampanye Akbar Pamungkas di GBK
Justin Hubner Muncul Mendadak di Live Instagram Jennifer Coppen, Netizen Heboh!
Kuasai Sirekap, Aplikasi Rekapitulasi Suara Pilkada 2024
Cek Penerima Bansos 2024 Lewat NIK KTP: Mudah dan Cepat
Gibran Salurkan Bantuan Langsung Warga Lewat Program 'Lapor Mas Wapres'