Struktur Organisasi Kementerian Infrastruktur Dibenahi, AHY Akui Masih dalam Tahap Penyelesaian
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, menyatakan bahwa struktur organisasi di kementeriannya masih dalam tahap penyelesaian. Hal ini wajar mengingat Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) yang dipimpinnya adalah entitas baru di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Struktur organisasi dan tata kerja (SOTK) masih terus kita rampungkan dan sempurnakan," kata AHY saat ditemui di Hotel Meru, Sanur, Denpasar, Bali, pada Senin (11/11/2024).
Tantangan Penyusunan Struktur Organisasi
AHY menjelaskan bahwa penyusunan struktur organisasi merupakan tantangan bagi semua kementerian di kabinet Merah Putih. Pasalnya, terdapat 22 kementerian baru, termasuk tujuh kemenko, yang tidak ada di kabinet Indonesia Maju sebelumnya.
"Karena kemenko infrastruktur ini benar-benar baru, kami harus memeriksa relevansi dari struktur organisasi kemenko sebelumnya dan menyempurnakan nomenklaturnya," tambah AHY.
Untuk memastikan kelancaran proses penataan struktur organisasi, AHY dan timnya terus berkoordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) serta Sekretariat Negara. Koordinasi ini melibatkan berbagai pihak terkait untuk memastikan bahwa struktur organisasi yang disusun sesuai dengan kebutuhan dan efektif dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Soal Anggaran, AHY Masih Rahasiakan Detailnya
Terkait anggaran yang dibutuhkan untuk membenahi struktur organisasi, AHY belum bisa membeberkan detailnya. "Termasuk Kementerian Keuangan, karena terkait dengan anggaran yang harus dialokasikan juga untuk pos-pos kementerian yang baru," jelasnya. AHY enggan mengungkapkan detail anggaran karena masih dalam tahap pembahasan dan belum final.
Sebagai informasi, AHY telah menjabat sebagai Menko IPK selama kurang lebih tiga minggu sejak dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (21/10/2024). AHY diharapkan dapat memimpin dan membenahi Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan dengan baik, sehingga dapat berkontribusi dalam membangun infrastruktur dan wilayah di Indonesia.